Baru bulan lalu Google menghadirkan fitur untuk mengeksplorasi planet Mars secara online via Google Earth. Microsoft tampaknya gregetan sehingga mereka coba menyaingi Google dengan meningkatkan jumlah konten di layanan onlinenya yang juga bisa dipakai menjelajah angkasa via web, Worldwide Telescope.
Seakan tidak mau kalah dengan Google, Microsoft juga coba menghadirkan data data terbaru dari planet merah Mars. Dikutip detikINET, Microsoft menggandeng lembaga antariksa NASA untuk menyediakan data-data dan gambar angkasa tersebut.
'Perang' angkasa antara Google dan Microsoft tampaknya memang bakal terus sengit. Tidak hanya sebatas Mars saja, mereka juga berlomba-lomba mengeksplorasi area-aea lainnya di antariksa.
Microsoft sudah berencana untuk menggelontorkan lebih banyak data dan gambar resolusi planet-planet lainnya, termasuk juga bulan. Google lebih dulu punya banyak data serupa yang tersedia di Google Moon dan Google Sky.
Dengan demikian, siapa yang bakal jadi pemenang barangkali ditentukan siapa yang mampu menghadirkan konten paling bagus. Microsoft tampaknya amat serius soal ini. Sebab dalam kesepakatan terbaru dengan NASA tersebut, mereka berhak memperoleh akses data sebesar 100 terabytes.
"Membuat data astronomi NASA dapat diakses publik merupakan prioritas besar kami," papar Ed Weiler dari NASA mengenai kesepakatan dengan Microsoft itu (dtk).
0 komentar:
Post a Comment