Krisis ekonomi seolah menjadi awan gelap bagi banyak orang. Namun, tidak demikian bagi spammer. Justru badai krisis seolah meniupkan 'angin surga' bagi spammer.
Seiring dengan pelaksanaan program stimulus ekonomi di Amerika Serikat, para spammer ikut menawarkan 'bantuan' berupa "Dana Bantuan stimulus ekonomi." Padahal melalui spam tersebut, mereka berusaha mengumpulkan informasi pribadi dan menginfeksi PC pengguna dengan konten berbahaya.
Krisis ekonomi telah menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran. Spammer melihat hal ini sebagai peluang untuk membujuk calon korban dengan menawarkan pekerjaan sebagai penulis blog dengan bayaran sebesar US$ 12 - US$ 50 per jam. Padahal, sebenarnya spammer menjebak penerima spam untuk membayar sejumlah uang dan memberikan data kontak pribadi dan kartu kredit.
Masih ada iming-iming lain yang ditawarkan spammer, yakni paket' liburan gratis' ke resort-resort menarik. Padahal sejatinya di dalam e-mail tersebut ada 'disclaimer' yang tetap mengharuskan pengguna membayar berbagai biaya seperti biaya transportasi, pajak hotel dan lain-lain.
Secara lengkap, hal-hal yang menonjol dalam laporan spam bulan Maret seperti dikutip dari detikINET adalah sebagai berikut:
a Krisis ekonomi membawa kabar baik bagi spammer
b Spam terkait nama nominator Oscarnya
c. Spam pasangan Rusia, penerima email disarankan berkomunikasi melalui email dengan calon pasangan.
d. Spam "Apakah anda siap berlibur di Musim Semi?"
e. "Dibayar" untuk Menulis Blog
f. Spammer - Bentuk terbaru 'Juris Doctorate ambulance chasers'
g. Presiden Obama terus membuat headline spammer di bulan Februari 2009.
h. Spammer ramah lingkungan
i. Intisari Metriks
0 komentar:
Post a Comment